Kamis, 19 November 2009

jihad


JIHAD from http://media.photobucket.com/image/jihad/juballah/JIHAD.jpg




Jihad dalam bahasa juga bisa diartikan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu, dalam kontek Islam jihad adalah bersungguh-sungguh dalam membela dan menegakkan agama Allah, baik itu melalui perang fisik, pemikiran atau sekedar do’a.

1. HUKUM JIHAD
Hukum jihad khusus , yaitu memerangi orang-orang kafir dan orang-orang yang wajib diperangi adalah “fardhu kifayah” dalam arti jika telah dikerjakan sebagian kaum muslimin maka gugur dari sebagian yang lain, berdasarkan firman Allah swt :
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ (١٢٢)

122. tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Namun, jihad khusus menjadi “fardhu aín”bagi orang yang ditunjuk Imam [Khalifah] untuk berjihad, berdasarkan sabda Rasululah :
“Jika kalian diajak berangkat jihad, maka berangkatlah”[Mutafaq Alaih].
Begitu juga jika musuh menyerang salah satu negeri, maka jihad mengusir dan melawan mereka menjadi “fardhu ain”bagi seluruh penduduknya, bahkan wanita.2. MACAM MACAM JIHAD
a. Jihad terhadap orang kafir dan orang-orang yang wajib diperangi dengan menggunakan tangan, harta, lisan dan hati, sebagaimana sabda Rasulullah saw :”Perangilah orang-orang musyrikin dengan harta kalian, diri kalian dan lisan kalian” [HR.Ahmad, Abu Daud, An nasai, hadits shahih]
b. Jihad terhadap orang-orang fasik dengan menggunakan tangan, lisan dan hati, berdasarkan sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya, Jika tidak bisa dengan tangannya maka dengan lisannya, jika tidak bisa dengan lisannya maka dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah” [HR.Muslim]
c. Jihad melawan syaithon dengan menolak shubat yang dibawanya dan meninggalkan syahwat yang dipercantik kepadanya.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ (٥)

5. Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ (٦)6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala

d. Jihad melawan hawa nafsu dengan membawanya kepada mempelajari persoalan-persoalan agama, mengamalkannya, mengajarkannya kepada orang lain, memalingkan diri dari hwa nafsunya, dan melawan seluruh kesulitan-kesulitannya.
[Hadits yang mengatakan bahwa jihad melawan hawa nafsu adalah hadits lemah [dhaif] yang diriwayatkan Baihaqi dan Al- Khatib, dalam sejarahnya dari Jabir r.a Teks hadits bahwa Rasulullah saw tiba dari salah satu perang kemudian bersabda “Kalian datang dengan kedatangan terbaik, kalian datang dari jihad terkecil menuju jihad terbesar, mujahid ialah perlawanan seorang hamba terhadap hawa nafsunya”

3. HIKMAH JIHAD
Diantara hikmah jihad dengan macamnya tersebut adalah agar hanya Allah ta’ala saja yang disembah, menolak permusuhan dan keburukan, melindungi diri dan harta, menjaga kebenaran dan keadilan, menebarkan kebaikan dan akhlak mulia.
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (٣٩)

39. dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah[611] dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah[612]. jika mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.

[611] Maksudnya: gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam.
[612] Maksudnya: menurut An-Nasafi dan Al-Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.4. KEUTAMAAN JIHAD
Keutamaan jihad dan mati syahid dijalan Allah Ta’ala dijelaskan dalam ayat-ayat Allah :
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١١١)

111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ (٤)

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (١٠)

10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١)11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١٢)

12. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (١٦٩)

169. janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.

[248] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.

فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (١٧٠)

170. mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

[249] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.ulah beberapa hukum jihad, macam jihad, hikmah jihad dan keutamaan jihad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar