Minggu, 03 Mei 2009

Aku sangat menyukai puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono. Bahasanya sangat indah, jadmenyentuh, dan mudah difahami. Yang paling terkenal tentu saja puisi “Aku Ingin” yang sering i kutipan dalam undangan pernikahan, blog dll. Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono bercerita tentang cinta, kehidupan, kematian, dan alam. Tapi pada dasarnya semua puisi-puisi beliau semuanya indah, dan kusuka, ini beberapa di antaranya.
AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
..

HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu,
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu..
(Well, di musim hujan begini, mungkin harusnya ganti hujan bulan Desember ya?)

PADA SUATU HARI NANTI
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri,
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara lirik-lirik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impiankupun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
PERTEMUAN
Perempuan mengirimkan air matanya
Ke tanah-tanah cahara, ke kutub-kutub bulan
Ke landasan cakrawala, kepalanya di atas bantal
Lembut bagai bianglala
Lelaki tak pernah menoleh
Dan di setiap jejaknya; melebat hutan-hutan,
hibuk pelabuhan-pelabuhan, di pelupuknya sepasang matahari
Keras dan fana
Dan serbuk-serbuk hujan
tiba dari arah mana saja (cadar bagi rahim yang terbuka,
udara yang jenuh)
Ketika mereka berjumpa, di ranjang ini.
MAUT
Maut dilahirkan waktu fajar
Ia hidup dari mata air;
Itu sebabnya ia tak pernah mengungkapkan seluk-beluk karat
yang telah mengajarinya bertarung
melawan hidup; ia juga takkan mau
Menjawab teka-teki sejakala
Yang telah menahbiskannya
Menjadi Penjaga gerbang itu
Maut mencintai fajar
dan mata air, dengan tulus

GILA .,.,.!!!!!!!!!!!!!!!!
PUISINYA BIKIN MELELEH

Sabtu, 02 Mei 2009

kak difa pacarnya om dodo
tpi skarang dah ad yang baru namanya mas pepeng
cuit..cuit...cuit...
katanya sama mas pepeng udah jalan 7 bulan klo mas dodo cma 2 blan so sweet
biar udah dilarang tpi ka difa ttep mw pacaran ma om dod orng wonosalam
>_<